GUGUS-GUGUS
PELINDUNG DALAM SINTESIS ORGANIK
Baiklah minggu ini kami akan akan
membahas tentang guggs-gugus pelindung dalam sintesis organic. Berikut
penjelasannya.
Gugus pelindung atau gugus
proteksi adalah suatu gugus fungsional yang digunakan untuk
melindungi gugus tertentu supaya tidak turut bereaksi dengan pereaksi
atau pelarut selama proses sintesis kimia berlangsung.
Gugus pelindung tersebut ditambahkan ke dalam molekul melalui modifikasi kimia
pada suatu gugus fungsi untuk mencapai kemoselektivitas pada reaksi
kimia selanjutnya. Gugus ini memainkan peranan penting dalam sintesis
organik multitahap.
Reaksi kimia yang memiliki gugus fungsi
lebih dari satu memerlukan reaksi selektif untuk menghindarkan terjadinya
reaksi terhadap seluruh gugus fungsi yang ada akibat pengaruh dari pereaksi
yang berlebihan. Dalam mendapatkan reaksi yang selektif terhadap gugus fungsi
yang menjadi sasaran perubahan reaksi, maka gugus fungsi lain yang memiliki
potensi untuk terserang diberi perlindungan. Perlindungan terhadap gugus fungsi
yang diharapkan tidak mengalami perubahan tersebut dilakukan dengan cara
melindungi gugus fungsi itu terlebih dahulu secara selektif agar tidak
terserang oleh pereaksi yang diberikan.
Semua gugus fungsi memiliki cara tertentu melalui penggunaan pereaksi
untuk melindunginya, baik gugus karbonil, hidroksil, amino, ikatan rangkap dan
gugus lainnya.Syarat gugus pelindung:
1.
reagen gugus pelindung harus bereaksi selektive.
2.
gugus pelindung tidak mengalami deprotonasi
3.
gugus pelindung harus secara selektor harus dengan reagen deproteksi, dan tidak
merusak hasil reaksi( meenganggu kestabilan gugus fungsi yang baru terbentuk ).
4.
gugus pelindung tidak mempunyai gugus fungsi yang lain.
Berikut ini contoh penggunaan gugus pelindung pada sintesis alkohol primer dari senyawa ester.
Transformasi keseluruhan yang diperlukan dari senyawa ester ke alkohol primer .Ini adalah dengan perubah karbonil dari Ester menjadi OH (reduksi), yang memerlukan LiAlH4, tetapi penggunaan LiAlH4juga akan mempengaruhi karbonil (hal tersebut tidak diinginkan).maka untuk menghindari agar karbonil pada keton di molekul itu tidak ikut dipengaruhi pula yang pertama kita lakukan adalah melindunginnya yang Secara konseptual, ini adalah seperti kita memberikan karbonil itu penutup (ditunjukkan di bawah ini) sehingga kita tidak perlu khawatir untuk merubah karbonil pada ester dengan LiAlH4
Pada
kenyataannya, " penutup molekul ini " adalah gugus pelindung. Dalam
contoh ini, kita melindungi keton sebagai Asetal (yang merupakan eter dan tidak
bereaksi dengan LiAlH4).
Kemudian
kita bisa mereduksi ester menjadi alkohol primer
Dan
terakhir kita menghilangkan gugus pelindung (deproteksi)
Dan
berikut ini mekanisme lengkap dari reaksi yang terjadi diatas dimana sintesis
alkohol primer dari ester.
Contoh
lain dari penggunaan gugus pelindung yaitu adalah perlindungan gugus fungsi
karbonil keton saat mereduksi aster untuk membentuk alkohol.berikut reaksinya:
Dimana
bila molekul diatas diberikan gugus pelindung (menjadi asetal),maka ketika
direduksi dengan LiAlH4 gugus karbonil pada ketonnya tidak akan
terpengaruh melainkan hanya karbonil ester saja yang berubah menjadi
alkohol,berbeda dengan tidak diberi gugus pelindung pada karbonil ketonnya maka
saat diberikan LiAlH4 semua gugus karbonil yang ada pada molekul tersebut
akan berubah menjadi alkohol atau diol,tentu molekul target tidak akan
didapatkan,maka itu sangat penting untuk menggunakan gugus pelindung di dalam suatu
sintesis
Tabel Gugus Pelindung
Gugus |
Gugus
Pelindung |
Penambahan |
Penghilangan |
Ketahanan
Gugus Pelindung |
Pereduksi
Gugus Pelindung |
Aldehid
(RCHO) |
Asetal
(RCH(OR’)2) |
R’OH,
H* |
H*/H2O |
Nukleofil,
basa, reduktor |
Elektrofil,
oksidator |
Keton |
Asetal
(ketal) |
H*/H2O |
Nukleofil,
basa, reduktor |
Elektrofil,
oksidator |
|
Asam
(RCOOH) |
Ester RCOOMe RCOOEt RCOOCH2Ph RCOOBu-t RCOOCH2CC3 Anion RCOO- |
CH2N2 EtOH/H* PhCH2OH/H*H,t-BuOH/H Cl3CCH2OH Basa |
HO*/H2O H2,
kat atau HBr H* Zn.MeOH Asam |
Basa
lemah, elektrofil Nukleofil |
Basa
kuat, nukleofil, reduktor Elektrofil |
Alkohol
(ROH) |
Eter ROCH2Ph Asetal THP MEM Ester RCOOR’ |
PhCH2Br Basa R’COCl Piridina |
H2,
kat/HBr H*/H2O ZnBr2 NH3,
MeOH |
Elektrofil,
basa, oksidasi Basa Basa Elektrofil,
basa, oksidasi |
HX(X-nukleofil) Asam Asam Nukleofil |
Fenol Ar-OH |
Eter ArOMe Asetal ArOCH2Ome |
Me2SO4 K2CO3 MeOCH3Cl Basa |
HI,
HBr atau BBr3 HOAc,
H2O |
Basa,
elektrofil lemah Basa,
elektrofil lemah |
Serangan
oleh elektrofil pada cincin Serangan
oleh elektrofil pada cincin |
Amina R-NH2 |
Amida RNHCOOR’ Uretan RNHCOOR’ Flalimida |
R’OCOCl Kloroformat R’OCOCl Anhidrida
ftalat |
HO-/H2O H+/H2O R’=CH2Ph H2,
kat/HBr R’=Bu-t H+ NH2NH2 |
Elektrofil Elektrofil Elektrofil |
Basa,
nukleofil Basa,
nukleofil |
Tiol |
HO-/H2O |
Elektrofil |
Oksidasi |
||
RSH |
AcSR |
RSH
+ AcCl +Basa |
HO-/H2O |
Elektrofil |
Oksidasi |
PERMASALAHAN:
1. Bagaimana cara melindungi gugus fungsional yang mirip dalam suatu senyawa organik? (KELANTAN 023)
2. Dalam banyak preparasi senyawa organik, beberapa bagian spesifik pada molekul tidak dapat bertahan pada kondisi reaksi atau pereaksi yang digunakan. Sehingga, bagian tersebut, atau gugus, harus dilindungi. Contohnya, litium aluminium hidrida sangat reaktif namun merupakan pereaksi yang sangat beguna untuk mereduksi ester menjadi alkohol. Mengapa menggunakan litium aluminium hidrida pada proses ini? ( ERMA JOHAR 031)
5.
6.
Pada gambar diatas gugus pelindung apa yang dapat digunakan dalam sintesis tersebut? (DENORA SITUMORANG 056)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar